
Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Bimtek Guru Tuna Grahita Sekolah Luar Biasa Provinsi NTT

Soe, 2 Agustus 2024 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus bagi para guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menangani siswa dengan tuna grahita. Acara yang diselenggarakan di kabupaten Timor Tengah Selatan, dihadiri oleh para guru, kepala sekolah, serta berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan inklusif.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para guru dalam memberikan pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa tuna grahita. Kepala bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Yanuarius Laka, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan khusus bagi guru yang mengajar di SLB. “Guru-guru kita di SLB memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa dengan tunagrahita mengembangkan potensi mereka. Bimtek ini diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan untuk mengelola kelas dan menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif,” ujarnya.
Materi bimtek meliputi berbagai aspek penting dalam pendidikan inklusif, seperti teknik-teknik pembelajaran yang disesuaikan, penggunaan alat bantu ajar, dan strategi dalam menangani berbagai kebutuhan individu siswa tuna grahita. Narasumber dari berbagai lembaga pendidikan khusus, termasuk praktisi dan ahli terapi okupasi, turut membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada para peserta.
Sebagai salah satu narasumber, Yanuarius Laka, S.Pd. menyampaikan bahwa pemahaman mendalam tentang karakteristik siswa tunagrahita sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. “Pendidikan bagi anak-anak dengan tunagrahita membutuhkan pendekatan yang khusus. Kami ingin para guru dapat menerapkan metode yang tepat sehingga setiap siswa mendapatkan kesempatan terbaik untuk belajar dan berkembang,” jelas Dr. Maria.
Selama sesi praktik, para peserta diberikan kesempatan untuk mengembangkan rencana pelajaran yang inovatif dan menyusun strategi pembelajaran yang dapat diterapkan langsung di kelas mereka. Diskusi kelompok dan simulasi kasus nyata menjadi bagian penting dari pelatihan ini, dengan tujuan untuk mempersiapkan para guru dalam menghadapi tantangan sehari-hari di lapangan.
Para guru yang hadir dalam bimtek ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi. Beberapa peserta menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan memperbaiki metode yang sudah ada.
Acara bimtek ini ditutup dengan pembagian sertifikat kepada peserta sebagai pengakuan atas komitmen dan partisipasi mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru di SLB Provinsi NTT dapat lebih siap dan terampil dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan siswa tuna grahita.