May 2025

Berita

Bimtek Pengembangan Konten Digital untuk Pendidikan Guru SMA se-Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua oleh UPTD Tekkomdik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kupang 26 Mei 2025 – UPTD Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Konten Digital untuk pendidikan bagi guru-guru SMA dari Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Kota Kupang dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam merancang serta memanfaatkan media digital sebagai sarana pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Sebanyak 40 guru dari tiga kabupaten tersebut mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka mendapatkan materi seputar desain konten pembelajaran digital, penggunaan aplikasi edukatif, hingga teknik membuat video pembelajaran. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan konten digital yang relevan dengan kurikulum yang mereka ajarkan. Kepala UPTD Tekkomdik, Charles Kore Malehere, S.Kom., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi dalam mendukung transformasi digital di bidang pendidikan, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal akses dan kualitas pembelajaran. “Kami berharap para guru yang mengikuti bimtek ini dapat menjadi agen perubahan di sekolahnya masing-masing, dan menularkan ilmu yang didapat kepada rekan sejawat. Dengan konten digital yang tepat, pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mudah diakses oleh siswa, kapan pun dan di mana pun,” ujarnya. Kegiatan ini juga melibatkan narasumber dari praktisi pendidikan digital. Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap pelatihan serupa bisa terus dilanjutkan di masa mendatang untuk menjawab tantangan pembelajaran di era digital. Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua, dapat terus meningkat seiring kemajuan teknologi informasi.

Berita

Gubernur NTT Luncurkan Buku Hasil Sayembara Menulis yang Diselenggarakan UPTD Tekkomdik Disdikbud NTT

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena resmi meluncurkan buku ‘Menanti Jawaban Gubernur’ yang digelar di Alun-Alun Cak Doko, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, selepas upacara peringatan hari pendidikan nasional, pada Jumat, (2/5). Buku ‘Menanti Jawaban Gubernur’ merupakan antologi surat aspirasi pelajar SMA/MA/SMK se-NTT, dihimpun melalui kegiatan Sayembara Menulis Surat untuk Gubernur yang diselenggarakan oleh UPTD Tekkomdik Disdikbud NTT bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Nduwawo. Gubernur Melki memberikan apresiasi kepada para penulis yang menghadirkan cerita-cerita inspirasi terutama berani menyampaikan gagasan melalui tulisan yang menarik. Didampingi kepala Disdikbud NTT, Ambrosius Kodo, S.Sos, MM., Gubernur Melki juga dalam kesempatan yang sama menyerahkan penghargaan kepada tiga pemenang sayembara tingkat provinsi. Buku ‘Menanti Jawaban Gubernur’ mengulas tentang berbagai potensi daerah, problematika sosial dan tawaran solusi dalam perspektif remaja. Buku ‘Menanti Jawaban Gubernur’ terdiri dari lima bab yaitu pendidikan dan kebudayaan, pertanian dan perikanan, infrastruktur, pariwisata, serta kewirausahaan dan lapangan kerja. Dalam pengantarnya, Kepala Disdikbud menjelaskan pihaknya saat ini sedang gencar menumbuhkan minat membaca dan menulis melalui program Gerakan NTT Membaca dan Menulis atau GENTA BELIS. Menurutnya buku ini menampilkan pemikiran kritis para pelajar. “Mereka mutlak menggali potensi daerah secara lengkap, menemukan masalah yang paling mendasar, serta menjadi problem solver. Sebab, inti dari GENTA BELIS bukan pada membaca dan menulis sebagai sebuah runtinitas melainkan kualitas,” kata Ambrosius. Melalui itu, lanjutnya, tujuan dasar literasi seperti membaca dan menulis berkualitas, memahami dan menginterpretasikan, ketajaman berpikir kritis, serta penyelesaian masalah, terwujud rapi dan berdampak. Ambrosius menegaskan, GENTA BELIS tidak sekadar sayembara ini. GENTA BELIS merujuk pada segala bentuk kegiatan literasi yang berkualitas. Baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. GENTA BELIS adalah perwujudan keseriusan Dinas Pendidikan Kebudayaan dalam merespon raport litertasi, numerasi, dan kualitas pembelajaran. Sebagai informasi, Sayembara Menulis Surat untuk Gubernur berhasil menghimpun 1.731 karya. Tampil sebagai pemenang pertama, Nelia Evangelista Mau Bili dari SMK Cartintes Atambua, diikuti Kezia Marlisa Snae dari SMAK Giovanni Kupang di urutan kedua dan Keyt Anjali Rambu Baja Oru dari SMAN 1 Waibakul di posisi ketiga. Apresiasi juga diberikan pihak penyelenggara kepada juara 1, 2, 3, tingkat kabupaten/kota se-NTT.

Scroll to Top